NUSAN.ID – Rupanya, tak hanya di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru saja Proyek Semenisasi Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau yang ditemukan retak-retak, hasil dari penelusuran dan investigasi Tim LSM Gakorpan Provinsi Riau beberapa minggu ini, ditemukan kembali pekerjaan proyek semenisasi Dinas PUPRPKPP Prov. Riau senilai Rp. 2.636.800.000 yang telah selesai dikerjakan beberapa bulan lalu di lingkungan pemukiman Kelurahan Tuah Madani 4, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.
Menurut, Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara (Gakorpan) Provinsi Riau, Rahmad Panggabean, kedua pekerjaan tersebut dikerjakan asal-asalan. Terdapat retak-retak di beberapa titik.
“Sangat parah pekerjaan semenisasi yang di Kelurahan Tuah Madani. Mau disulap bagaimanapun keretakan itu sangat jelas terlihat. Apalagi ada yang ambruk atau jebol (berlubang),” kata Rahmad, saat bincang-bincang dengan Awak Media di Kedai Kopi Bengkalis, jalan Soekarno Hatta, Selasa (27/08/2024) sore.
Diungkapkannya, Tim LSM Gakorpan akan mengkalkulasi anggaran yang dikeluarkan dengan hasil pekerjaan kedua proyek semenisasi tersebut.
“Ada indikasi Mark-Up pada kedua pekerjaan tersebut. Kita akan kalkulasi atau hitung,” ucap Rahmad.
Diberitakan sebelumnya, Tim LSM Gakorpan Prov. Riau pada Kamis (07/08/2024) menemukan Proyek Semenisasi Dinas PUPRPKPP Prov. Riau di Kelurahan Bencah Lesung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, baru selesai dikerjakan.
Data yang dikumpulkan oleh Tim LSM Gakorpan, jalan tersebut sudah banyak yang retak dan diduga ada upaya dari pihak Kontraktor menutup-nutupi keretakan jalan tersebut dengan cara menyiram dengan Aspal curah ke bagian jalan yang sudah retak.
Hal tersebut disampaikan Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara (Gakorpan) Provinsi Riau, Rahmad Panggabean, dalam release yang diterima Awak Media, Rabu (13/08/2024) siang.
“Kerusakan (keretakan) jalan yang baru selesai dikerjakan itu bukan sedikit, ada puluhan titik yang sudah retak memanjang hingga membelah jalan,” ucap Rahmad.
Dikatakan Rahmad, Pelaksana Tenis Kegiatan (PTK) Dinas PUPRPKPP Prov. Riau, Rusmike, berjanji akan memperbaikinya. Tetapi setelah diinvestigasi ulang, tak ada perubahan.
“Kita investigasi ulang, tak ada perubahan. Masih retak. Jadi Rusmike hanya omong doang,” kata Rahmad.
Diungkapkannya, Tim Teknis LSM Gakorpan Provinsi Riau masih mengkaji berapa kerugian negara terhadap proyek tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait temuan LSM Gakorpan, melalui pesan chat WhatsApp, Kamis (15/08/2024), Rusmike mengatakan, Memang ada yg retak tapi sudah diperbaiki atau diservis bang.
Ditanya berapa anggarannya dan apakah sudah serah terima pekerjaan, hingga berita ini ditayangkan, Rusmike tak memberikan jawaban. (Tim).