NUSAN.ID – Masa kampanye yang tinggal menghitung hari dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masing-masing Paslon yang akan bertarung dalam pilkada 2024, 27 November mendatang. Seperti yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 1 Rahma-Rizha.
Dengan visi misi merakyat terus memberi pencerahan sekaligus pengetahuan kepada warga selaku pemilih.
Bertempat di kampung lama Dompak, Paslon 1 tersebut menyingung terkait dunia pendidikan yang berhubungan dengan beasiswa kedokteran. Saat ia menjabat walikota ia membantu warganya yang ingin kuliah kedokteran, ” yang punya prestasi saya bantu kuliahnya membayar semesternya”, tegasnya.
Diakuinya walaupun SMK/SMA dan kuliah bukan kewenangannya tetapi sebagai pemimpin ia tidak mati kutu mencari solusi untuk mewujudkan mimpi anak-anak negri yang gemilang menuju masa depannya. Bukan hanya kuliah kedokteran ia juga membantu para teruna muda kuliah di cakrawala Bintan.
Ia juga mengingatkan pemilih tidak mudah terbujuk uang cas atau kes beras tetapi liatlah misi yang diusung pemimpin.
Rahma adalah putri dari pasangan H Abdul Gani dan Hj Sairah, lahir dalam keluarga sederhana di sebuah kampung kecil di Riau.
Saat menjabat walikota Tanjungpinang ia pun tetap tampil bersahaja. Ia tak sungkan membalas jabat dan peluk dari warganya.
Ia juga tidak malu mengisahkan cerita kehidupan keluarganya yang sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga seperti kebanyakan wanita di kampung.
Rahma, calon walikota Tanjungpinang ini merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, memiliki seorang saudari kembar bernama Rohani, serta seorang abang sulung dan adik bungsunya yang berjenis kelamin laki-laki.
Visi misinya yang paling menarik adalah tekadnya membuka peluang kerja yang diciptakan lewat UMKM untuk menumbuhkan enterpreneur sejati mengeliatkan ekonomi dan peluang kerja yang seluasnya. Ia menghimbau memberi pelatihan harus disertai pemberian alat untuk terus mengasah keahlian. “Sehebat-hebatnya kita saat mengikuti pelatihan namun selesai pelatihan tidak dibekali alat, ilmunya akan hilang dengan sendirinya”, tegasnya.
Namun satu hal yang selalu diingatkan pasangan ini adalah sumber daya manusia yang memiliki iman dan taqwa. Rizha Afis sendiri seorang ulama. Dan untuk menuju manusia-nanusia bertaqwa itu pihaknya sudah menyediakan Quran centre di Bukit Manuk. (Lanni)