NUSAN.ID – 2 pertaruhan dihari ketujuh Perbasi Cup 2024 semakin menegangkan.
Club-club yang ikut dalam event ini saling unjuk gigi dan power untuk memperebutkan pretise, gelar champion.
Hari ini, kamis (14/11/2024) game pertama dimainkan antara Ultraman versus Wolves.
Ultraman yang menjadi calon kandidat juara tampil lepas langsung mengebrak defense Wolves.
Pertaruhan demi sebuah supremasi ini dipimpin 3 wasit perbasi, Firdaus, Andre dan Perdi. Tiga lelaki ini tampil dengan kostum biru muda nan apik.
Kwarter pertama Ultraman langsung memimpin dengan perolehan poin 19-12.
Tim ini berisi khie seng, Krisna, Jeffrey, Suliyanto, Joni, Khe Ben, Ali Chandra, Heru Gunawan, Robin, Ellwan, Jefry dan sang kapten Herman.
Sementara Wolves ada Kustoyo sang kapten, Jeki, Edyson, Hendy, Fendi, Johan dan Andrew, tim besutan coach Kujan ini berusaha mengimbangi power Ultraman yang terus melesak.
Kerjasama solid tim Ultraman sulit ditembus Wolves. Sehingga bola-bola Rebound. Contoh bola yang lepas dari Chen tidak terbuang percuma justru dimanfaatkan pemain lain dan gol, otomatis lumbung poin Ultraman kian meninggalkan Wolves.
Pertengahan game kedua ultraman sudah memimpin 26-12 Nexus seolah stak di poin 12 sementara ultraman terus bergeser hingga mencapai poin 30.
Hingga Pluit berbunyi Nexus tak berdaya menggeser poinnya sedangkan Ultraman berhasil mengumpulkan 34-12
Namun kuarter ketiga akhirnya poin tersebut pecah juga hingga pertengahan game menjadi 35-16. Tetapi angka itu tidak bertahan lama shoot dari nomor punggung 10, Kheben berhasil dengan shoot three poin yang menjadi poin favorit dan mendapat applaus dari tribun penonton. Hingga poin menjadi 42-16. Molves belum dapat move dari poinnnya. Kapten Herman yang juga berstatus pelatih lebih banyak bench memberi pengarahan pada timnya.
Memasuki kwarter 3 poin sudah tercatat 50-16. Dan lagi poin yang stak cukup lama itu bergeser menjadi 53-19.
Sampailah pada Kwarter 4 sebagai game penentu. Melewati poin 29 Nexus mulai gas pol, bertubi-tubi tim ini mengeksekusi ring ultraman.
Namun tidak berlangsung lama ultraman mengembalikan kedigdayaannya. Banyak memiliki bigman membuat tim ini kian menguasai lapangan. Dan game terakhir ditutup dengan manis dengan poin yang cukup mencolok 63-23.
Coach Herman usai laga mengaku wolves tim yang bagus. Ia juga menyebutkan beberapa anggota tim inti tidak hadir untuk memperkuat timnya. “Mereka cukup bagus, kita latihan bersama. Mereka banyak yang tidak hadir ya, yang main yang anak-anak,” ujar coach Herman.
Usai laga menarik antara Ultraman, Game selanjutnya pertaruhan antara Mustang versus Nexus. Mustang sendiri diperkuat Supianto, Octra, Yulianto, Johan, Dony, Hendri, Stephen, Joni, Lewis,
Kuarter pertama Nexus langsung mengebrak dan berbuah poin.
Namun game ini terasa kurang hit, poin lamban bergerak. Memasuki kuarter 2 kedudukan poin 10-7 dan
akhir kuarter 2 posisi poin masih 17-13
Memasuki kuarter 3, poin pertama dibukukan Mustang lewat nomor punggung 13 dan Akhir poin ketiga 34-19
Turun minum poin sudah diposisi 44-25 bagi keunggulan mustang.
Coach Kujan, mengakui anak didiknya tidak lengkap bermain malam ini disebabkan pekerjaan. “Kalau soal kalah menang itu biasa ya, setiap tim pasti ingin menang. Tetapi malam ini beberapa pemain inti justru tidak bisa ikut main, itu ikut mempengaruhi perform tim kami, tetapi sampai di perdelapan ini Saja sudah bagus buat kami,” katanya.
Memasuki kuarter keempat atau game penutup Nexus bukukan poin pertama serta pelan-pelan menggeser poin mereka ke angka 30 dan akhir game 45-34. Bagi keunggulan Mustang dengan hasil ini besok dibabak semifinal akan bertemu dengan Ultraman untuk memperebutkan tiket final.
Terpisah ketua Perbasi Tanjungpinang yang turut meyaksikan laga panas tersebut tetap memprediksi Ultraman akan masuk final bertemu Avenger. Dan sesuai prediksinya cukup banyak kejutan. Semisal club PKH yang sudah lebih rapi. Dan masuknya Boca Jr ke partai semifinal adalah kejutan yang reel. “Kembali kepada jam terbangnya,” singkat ayah dua putra ini. (Lanni)