NUSAN.ID – Penjualan tiket kapal di Anambas untuk akomodir warga berlibur di Natal dan Tahun Baru (Nataru) masih belum mengalami lonjakan.
Agen PT Pelayaran Nasional (Pelni) Anambas, Eldio mengatakan penjualan tiket KM Bukit Raya dan KM Lawit pada tahun ini tidak seperti tahun lalu yang cukup signifikan.
Untuk keberangkatan KM Bukit Raya pada tanggal 15 dan 23, kata dia, masih banyak kuota kosong yang belum terisi oleh penumpang.
Sama halnya dengan kapal tambahan dari Pelni, KM Lawit yang dijadwalkan berangkat ke Kijang pada 29 Desember mendatang. Anambas mendapatkan jatah tiket sebanyak 800 seat.
“Ini dikarenakan, sudah diterapkan jual tiket online. Jadi penumpang bisa beli tiket langsung ke aplikasi Pelni, gak lewat agen,” ujar Eldio kepada Nusan. Id, Rabu, (11/12).
Meski tiket masih tersisa banyak, ia memprediksi lonjakan arus penumpang akan terjadi pada 23 Desember karena berdekatan dengan perayaan natal.
“Biasa tanggal 23 itu ramai. Karena pas jadwalnya dengan natal. Prediksi tanggal 23 arus lonjakan. Kita sudah siapkan kalau ada lonjakan,” tegas Eldio.
Senada dengan Pelni, agen kapal ferry MV Seven Star Island dan MV VOC Batavia, Acai menambahkan untuk penjualan tiket hingga saat ini masih sepi.
Padahal, pihaknya telah membuka boking tiket untuk satu bulan full supaya mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Kita buka satu bulan full. Ya cuma sedikit baru yang beli tiket. Ini aja untuk keberangkatan hari Sabtu (14/12) baru 68 orang yang beli tiket,” ungkap Acai.
Bahkan, untuk keberangkatan pada akhir tahun, 29 Desember mendatang baru terjual 3 lembar tiket.
“Masih melandai lah, saya pastikan tak ada lonjakan penumpang. Cuma orang kita tahu sendiri lah, kalau mau berangkat, hari itu juga beli tiket,” terangnya.
Acai menjelaskan kejadian ini kerap terjadi di setiap tahun. Menurutnya, hal ini dikarenakan tidak banyaknya warga yang merayakan natal.
“Selama saya jadi agen, tidak pernah ada lonjakan. Kecuali pas idul fitri, itu kewalahan kita,” tutur Acai.
Pihaknya pun pada Nataru kali ini tidak akan menambah jadwal kapal. Hal ini dapat dilihat, tidak adanya lonjakan penumpang.
“Kapal masih seperti biasa, 2 kali seminggu. Tak ada penambahan trip kapal,” pungkas Acai. (Lanni)