NUSAN.ID – Musa ingens W. Simmonds merupakan nama ilmiah untuk pisang raksasa yang hanya ditemukan di Pulau Papua. Disebut pisang raksasa karena dapat tumbuh setinggi pohon kelapa. Minggu (23/02/2025).
Disebut pisang raksasa karena dapat tumbuh setinggi pohon kelapa. Saking besarnya, lingkar batangnya melebihi dekapan tangan orang dewasa. Masyarakat Papua sudah lama mengenal dan memanfaatkan batang, daun, serta buah pisang ini. Berikut fakta unik dari Musa Ingens :
1. Saat berada di Papua New Guinea, Norman Willison Simmonds, nama yang kemudian disematkan pada pisang ini menjumpai pisang raksasa itu. Pada Desember 1954 spesimen tanaman ini tercatat di Kew Royal Botanical Gardens, Inggris, dengan lokasi penemuan di Aiyura dan distrik Morobe, Skindewai, pada Januari 1956.
2. Dari segi ukuran, hingga sekarang belum ada yang mengalahkan pisang raksasa ini. Di hutan dan kebun warga, pohonnya bisa tumbuh setinggi 25 meter. Daunnya bisa mencapai enam meter dengan lebar 1 meter. Sementara buahnya berukuran 10 hingga 20 cm, dengan diameter hingga 10 cm.
3. Satu tandan, berisi hingga 300 buah, dengan berat keseluruhan bisa mencapai 60 kg. Besar jantung pisangnya bisa melebihi kepala manusia dewasa. Saat masih mengkal, buahnya berwarna hijau dan kekuningan saat matang.
4. Pisang raksasa ini tumbuh di dataran tinggi antara 1.200 hingga 2.000 mdpl. Tanaman ini tumbuh baik di hutan hujan dengan lingkungan berkabut dan berhawa dingin. Tegak lurus di antara pohon-pohon di hutan yang memperebutkan sinar matahari.
5. Peneliti Pusat Arkeologi Lingkungan BRIN, pada September 2021 lalu pernah menjumpai tanaman ini berada di tepi jalan raya Fakfak-Kokas, km 18, Kaisu, Kampung Mananmur, Distrik Kayauni, Fakfak, Papua Barat. Diapun membagikan foto-fotonya dan menjadi pemberitaan di berbagai media.
6. Pisang liar ini hampir semuanya berbiji, sedangkan yang dikonsumsi secara luas merupakan hasil persilangan dan rekayasa genetik.
Sumber : Mongabay