NUSAN.ID, TULANG BAWANG BARAT – Warga Tiyuh/Desa Kibang Budi Jaya Rw 05/ RT 14, menyampaikan keluh kesah saat di musim kemarau kalau mereka kekurangan pasokan air bersih di lingkungan mereka, saat diwawancarai pada hari Sabtu 10 Juni 2023.
Masyarakat Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat sangat berharap mendapatkan bantuan pembangunan sumur bor dari pemerintah Pusat, Provinsi, atau kabupaten setempat.
“Kami berharap ada nya bantuan pembangunan sumur bor di lingkungan kami karena kalau musim kemarau panjang beberapa sumur mengering kalaupun tidak mengering warnanya akan menguning, berbau (TAYENG) kalau untuk lahan penempatan sumur dan tower, kami masyarakat setempat sudah sepakat menyiapkan tempat untuk di pergunakan,” ucap Jainuri.
Kemudian Pak ilyas juga mengatakan dirinya sangat mendukung jika adanya bantuan pembangunan sumur bor di lingkungannya.
“saya siap memberikan lahan tempat lokasi untuk pengeboran dan tower, karena air bersih sangat penting bagi lingkungan kami, karena kami sudah sering mengalami jika saat musim kemarau, kami sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” ungkapnya.
Selanjutnya salah satu Tokoh Masyarakat Tiyuh setempat Ilyas memaparkan sejak tahun 2021 pihak tiyuh mengajukan proposal permohonan bantuan sumur bor tapi sampai saat ini belum ada kabarnya.
“Padahal setau saya pada tahun 2021 pihak tiyuh sudah pernah mengajukan beberapa proposal termasuk proposal permohonan bantuan pembangunan sumur bor kepada pihak Dinas PUPR Tubaba, namun sayang proposal tersebut sampai saat ini belum membuahkan hasil,” cetusnya.
Begitu juga hal senada di sampaikan oleh perwakilan ibu rumahtangga Darwati yang juga Warga lingkungan setempat.
“Kami masyarakat sangat berharap kepada pihak khususnya pemerintah setempat yang membidanginya agar bisa dipertimbangkan keluhan Warga Tiyuh Kibang Budi Jaya khususnya di RW:05/RT:14. kami sebagai ibu rumah tangga tentu air itu adalah nomor satu bila tanpa air yang memadai dan bersih, kami tidak bisa berbuat apa apa jangan kan untuk memasak, mencuci saja kami kebingungan, saat ini beberapa sumur di lingkungan kami berwarna kuning, berbau dan teyeng,” pungkasnya. (*)