NUSAN.ID, LAMPUNG UTARA – Diberitakan dua media online bahwa kepala desa Galih Rejo Kecamatan Sungkai Tengah tidak terbuka terkait pelaksanaan Dana Desa (DD) akhirnya memberikan tanggapan.
Menurut Hardi kepada media ini, jum’at (19/07/2024) pemberitaan yang dipublikasi dua media online tersebut terkesan menyudutkan pihaknya.
Hardi merasa kehadiran dua awak media tersebut di balai desa Galih Rejo tersebut disambutnya dengan baik.
“Saya ga nyangka juga setelah teman-teman media itu dapat membuat berita sedemikian, padahal di balai desa ngobrol baik dan santai, bahkan sempat saya tawarkan makan. Mereka itu teman saya juga si, bahkan ketika salah satu keluarga dari mereka kena musibah, saya ikut berduka cita, dan turut hadir menyampaikan belasungkawa,” jelas Hardi.
“Terus terang semua media yang datang selalu saya tanggapi dengan baik, karena saya anggap teman-teman media itu juga sahabat yang kehadirannya sangat diharapkan untuk bersama-sama untuk melakukan kontrol agar pelaksanaan pembangun desa dapat berjalan dengan baik sesuai harapan masyarakat. Saya ga pernah tertutup terhadap kritikan dari siapapun, termasuk kritikan dari teman-teman media, selama kritikan itu objektif dan sifatnya membangun,” tambahnya.
Terkait dugaan penyimpangan pelaksanaan DD yang di tulis dalam release berita tersebut, menurut Hardi adalah tidak benar.
Pihaknya selalu transparan dalam melaksanakan kegiatan DD.
“Itu bukan data desa saya, saya kan menjabat kepala desa di akhir tahun 2023, jadi data yang disampaikan tidak berkaitan dengan saya,” tutup Hardi yang terkenal sangat dekat dengan semua media.(rls)