NUSAN.ID, LAMPUNG SELATAN – Para nasabah kelompok Tanjung Agung 7 dibuat gusar dan gaduh karena kelakuan seorang pegawai Pemodalan Nasional Madani (PNM) Syariah Mekar Kecamatan Katibung.
Pasalnya, para nasabah yang kebanyakan ibu rumah tangga itu merasa sangat dirugikan karena setoran yang setiap minggu dibayar malah diduga digelapkan oleh Y salah satu petugas perbankan berbasis syariah tersebut.
Lantaran ulah oknum tersebut para nasabah juga takut akan rusaknya data riwayat kredit di sistem informasi debitur (SID) atau BI Checking.
Saat dikonfirmasi media ini, salah seorang nasabah NS (43) menyatakan bahwa dirinya akan melakukan top up kembali, namun sudah beberapa waktu tidak juga berhasil.
“Selanjutnya saya datang ke kantor bank mekar, tiba disana saya meminta print out data saya dan di jelaskan bahwa angsuran saya memiliki tunggakan 12 lobang namun selama ini saya tertib membayar,” ucapnya. Selasa (26/12/2023).
Merasa tidak ada kecocokan data, NS (43) menemui ketua kelompok EV (49) untuk menanyakan perihal tersebut. Dan diakui ketua kelompok itu dirinya telah membayarkan sepenuhnya kepada petugas Mekar.
“Jika ini tidak dapat diselesaikan akan kami laporkan, masalahnya BI Checking kita juga otomatis bisa rusak karena ulah dia,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi, EV (49) mengakui telah tertib membayar titipan anggotanya kepada inisial Y petugas yang mengambil dana angsuran.
“Saya ini ketua sambung, saya ingin kelompok saya lurus dan tertib, makanya saya heran ada laporan anggota yang angsuran nya bolong sampai 12 dan 6 lubang setelah chek di kantor,” ujarnya.
“Sementara setiap yang bayar saya minta petugas untuk tanda tangan ataupun catatan, tapi petugasnya tidak memberikan, katanya yang penting di komputer datanya ada,” tutupnya.(Fiki Harison)
