NUSAN.ID, TULANG BAWANG BARAT – Untuk mengetahui kondisi pelaksanaan Pemilihan Kepala Tiyuh/Desa (Pilkati) serentak di Kabupaten Tulang Bawang Barat (TuBaBa), Bupati Tubaba Ir. H. Umar Ahmad, S.P. melakukan kunjungan sekaligus meninjau langsung proses pelaksanaan Pilkati serentak. Kamis (09/12/2021) di TPS 03 Tiyuh Karta, Kecamatan Tulang Bawang Udik.
Didampingi oleh Ketua TP-PKK TuBaBa Ny. Kornelia Umar, Bupati TuBaBa mengatakan bahwa dirinya sengaja melakukan monitoring guna memastikan kondisi Pilkati berjalan aman dan kondusif, sekaligus penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam situasi pandemi Covid-19.
Menurutnya, dalam tahapan Pilkati perbedaan dukungan hanya proses dari sebuah demokrasi, siapa pun yang terpilih itu semua sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
“Dalam gelaran politik kekuasaan ada yang menang dan ada yang kalah, dan semua itu sudah ditetapkan. Oleh karenanya mari kita laksanakan dengan penuh rasa damai,” ungkap Bupati TuBaBa.
Sementara itu, ditempat yang berbeda Wakil Bupati TuBaBa Fauzi Hasan, S.E.,M.M. bersama jajaran Forkopimda melakukan rapat secara virtual dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sekaligus menyampaikan perkembangan prosesi Pilkati secara langsung melalui Video Conference (Vidcon) di salahsatu Tempat Pemungutan Suara (TPS). Rumah Badui, Kecamatan Tulang Bawang Tengah.
Wakil Bupati TuBaBa saat rapat secara virtual tersebut menyampaikan bahwa, 69 Tiyuh dengan jumlah 315 Calon Kepala Tiyuh di 9 kecamatan Kabupaten TuBaBa dan didukung sebanyak 305 TPS melaksanakan Pilkati.
“Dalam pelaksanaan Pilkati ini, tiap TPS tidak lebih dari 500 pemilih guna membatasi adanya kerumunan dan pada Tiyuh yang menyelenggarakan Pilkati rata-rata diatas 75% masyarakatnya telah di vaksinasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, menyangkut masalah keamanan dan ketertiban pihaknya telah melakukan proses-proses pra kondisi pemilihan dari tingkat Pemerintahan Daerah sampai ke tingkat Tiyuh.
“kami telah melaksanakan sosialisasi dari bulan-bulan sebelumnya sampai di tingkat Tiyuh dan juga telah berkerjasama dengan pihak TNI/POLRI kemudian dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) serta Tokoh Adat dan Agama setempat,” tambah wakil bupati TuBaBa.
Sementara itu, Dirjen Pemdes Kemendagri mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan secara ketat selama prosesi Pilkati berlangsung. Bagi pemilih yang hendak menggunakan hak suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), disarankan agar tidak membawa anak yang belum masuk usia vaksin Covid-19.
“Mungkin kita semua telah mendengar adanya varian baru lagi dari covid-19, yaitu varian Omicron. Oleh karena itu berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan Pilkades tentu diharapkan dapat dilaksanakan secara ketat dan aparat keamanan kami harapkan ikut membantu melaksanakan penegakkan protokol kesehatan dimasyarakat,” ujar Dirjen Pemdes Kemendagri. (Kominfo/Zn/Eis)