NUSAN.ID – Menjadi sekolah Adiwiyata tidaklah semudah membalikkan tangan. Tentu memiliki prosedur dan syarat tertentu. Salah satu yang paling krusial adalah bekerjasama (MOU) dengan salah satu bank sampah (bs) yang ada dikota Tanjungpinang.
Negeri gurindam ini sudah beberapakali mendapat penghargaan Adipura dan hal itu tidak lepas dari peran bs yang membantu pemilahan sampah sebelum sampah sampai di tempat pembuangan akhir (TPA). Senin (16/12/24).
Menuju persiapan Adiwiyata tersebut, pihak Sekolah SMP 6 melakukan kerjasama dengan Bs Cermai yang berada tidak jauh dari sekolah tersebut. Novita Yuslinda sang direktur Bs Cermai langsung turun ke sekolah melakukan sosialisasi maupun menandatangani kerjasama (MOU).
Ia mengaku cukup salut dengan sambutan pihak SMP 6 terutama tim siswa/siswi yang langsung melakukan sosialisasinya terkait pemilahan sampah. Dan tim lingkungan atau kebersihan yang bertanggungjawab pun dibentuk langsung. Yang di isi oleh Dikson, qori, Tius, dan ling.
Untuk selanjutnya pihak SMP 6 akan langsung melakukan pemilahan sampah sesuai kategori dan ditabung lalu diserahkan ke bs Cermai untuk dimasukan kerekening atas nama SMP 6.
Usai mendapat sosialisasi dari direktur Bs Cermai, pihak SMP 6 yang berhasil mengumpulkan sampah langsung menuju sekretariat bs Cermai di GG seinjang 4 untuk membuka rekening baru. 4 siswa SMP 4 didampingi langsung oleh 2 orang guru, Syamsiah dan Nabila.
Menurut Novita Yuslinda atau yang karib disapa Linda itu, untuk jadwal menabung bs Cermai biasa buka setiap hari minggu. Namun untuk Nasabah SMP 6 akan dibuka hari kamis dengan syarat sampah harus sudah dipilah.
Syamsiah guru yang mendampingi tim lingkungan SMP 6;mengakui sebenarnya tahun lalu pun pihaknya sudah mengajukan sebagai sekolah Adiwiyata namun ada beberapa syarat penentu yang belum terpenuhi salah satunya adalah bekerjasama dengan pihak bs. “Ya inilah, tadi habis sosialisasi kita langsung eksekusi
Baru hari ini mulai eksekusi, sampah khusus organik dan non organik langsung kita pisah. Dan kita bawa ke sini,” tukasnya.
“Linda sendiri menyambut baik gerak cepat dari pihak SMP 6, ia pun senang nasabah bs Cermai semakin bertambah. Namun yang terpenting dari itu semua adalah semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat terkhusus dikalangan pelajar tentang lingkungan yang bersih dan terkhusus memilah sampah dengan baik dan benar.
“Intinya, adik-adiknya ini tahu nilai sampah jika sudah dipilah. Paling tidak mereka bisa berbuat untuk diri sendiri dan lingkungannya. Tidak semua orang peduli apa lagi jika sudah berurusan dengan sampah,” ujarnya (Lanni)