Jelang pemilu 2024 banyak tokoh politik nasional maupun daerah berseliweran lompat (pindah) partai lain untuk mengikuti kontestasi hajat politik di tahun 2024.
Beberapa contoh politikus loncat partai adalah Dedi Mulyadi dari Golkar ke Gerindra, Muhammad Ridho Ficardo dari Demokrat ke Perindo, dan masih banyak lagi tokoh – tokoh lain yang berpindah partai mulai dari tokoh nasional maupun daerah. Rabu (17/05/2023).
Seperti gelombang besar yang menerpa perahu partai politik yang menimbulkan gejolak di internal partai tersebut, membuat sebagian kader tak nyaman yang membuat para kader partai tersebut menghempaskan diri dari perahu tersebut.
Secara umum bila mana pemilu 2024 yang akan di laksanakan 14 Februari 2024. Dilakukan secara proporsional terbuka masih bisa tokoh yang loncat perahu meraih suara karena masyarakat Indonesia masih melihat dan memilih sosok figur nya bukan partai itu keuntungan nya.
Bila mana pemilu ke depan. Aturan main nya proposal tertutup. Itu sangat riskan dan merugikan karena pihak partai lah yang menentukan kader yang pantas untuk duduk di kursi tersebut.(*)
Penulis: Edi Iwansyah