NUSAN.ID, TULANG BAWANG BARAT – Perjalanan seminggu peneluran unik jaringan wifi atau penyedia jaringan internet di Kabupaten Tulang Bawang Barat, tampil menarik di sejumlah laman media siber, mulai dari artikel yang berjudul “Perjalanan Berkelana Menuju Tubaba” seperti di kuti dari laman https://jarilampung.com/.
Tidak hanya perjalanan menuju Tubaba, jari lampung juga mempublish artikel, dengan judul produk yang Lagi Viral di Tubaba, disusul artikel yang di tayangkan di media siber suaranasionalnews.co.id, yang mengusung judul “WAW” Kabel Fiber Optic Kawin Sirih, ada juga rangkuman keluhan konsumen “Daripada pusing WiFi Lemot Alias Lelet Wayudi Putus berlangganan. ”
Perjalanan sang kelana menuju Tubaba, hampir sampai di titik penghujung jalan protokol dan sejumlah ruas jalan kecamatan, beberapa hal pemandangan yang cukup unik bila kita perhatikan, terlihat seperti kabel fiber optic yang begelantungan di tiang Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Bahkan ada juga yang bergabung di Tiang- tiang kecil yang berdiri di pinggir ruas jalan di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. (15/05/2022).
Sunarwan salah satu sang kelana menuju Tubaba, ia akan mempertanyakan keberadaan kabel fiber optic yang bergabung dengan Tiang-tiang PLN ada juga yang bergabung dengan Tiang-tiang kecil di pinggir ruas jalan, dirinya sangat berharap kepada pihak instansi terkait agar memperhatikan penataan ulang pemasangan kabel tersebut agar lebih elok di padang.
“Dari sudut pemandangan tersebut tampaknya memang unik tapi dibalik semua itu apakah mungkin, tidak ada dampak terutama bagi warga yang bermukim di area pemasangan kabel itu, jika pemasangan jaringan yang seperti kita lihat saat ini, kabel fiber optic bergabung dengan Tiang-tiang PLN, bahkan ada juga yang bergabung dengan Tiang-tiang kecil tetap dibiarkan terus menerus tanpa diperhatikan oleh pihak-pihak instansi terkait .”Ukapnya.
Sunarwan berharap kepada pihak instansi terkait agar kiranya memperhatikan hal-hal yang memang dipandang unik, tetapi perlu di tata lebih baik lagi sesuai dengan UU no 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
Menurutnya hingga saat ini, sejumlah penyedia jasa jaringan internet di Tubaba baik yang menggunakan kabel fiber optic, atau yang menggunakan sinyal Antena Wifi Outdoor Jarak Jauh, tidak diketahui standar operasional yang mereka terapkan, begitu juga dengan topologi jaringannya.
“Saya sangat berharap kepada pihak yang membidangi terutama pemerintah daerah dan pihak balai yang berwenang mengawasi, seperti dinas kominfo dan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio provinsi Lampung, untuk bisa turun kelapangan karena saya melihat, jaringan internet yang ada di Tubaba ini selain menggunakan kabel fiber optic, banyak juga yang menggunakan sinyal Antena Wifi Outdoor Jarak Jauh.
Penulis: Tim SMSI.
