NUSAN.ID – Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) menggelar rapat pembahasan terkait pemantauan dan pengendalian penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk Tahun Anggaran 2024. Rapat ini fokus pada dua agenda utama, yaitu penyerahan hibah dan perencanaan kegiatan tahun 2025. Selasa (24/09/2024).
Dalam pembahasan, ditekankan pentingnya peningkatan kualitas akses air minum, yang pada tahun 2023 baru mencapai 82,78% di Provinsi Lampung, sedangkan Kabupaten Tulang Bawang mencatat capaian 84,62%. Meskipun demikian, ketersediaan air saat ini hanya mencapai 55 liter per detik, jauh dari kebutuhan ideal sebesar 250 liter per detik. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi sistem penyediaan air minum, serta dukungan dari pemerintah daerah untuk mencapai target akses air minum layak sebesar 100% pada tahun 2030.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang menyampaikan bahwa rapat ini menekankan pentingnya akses air layak konsumsi sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Dengan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya, program SPAM telah membantu meningkatkan kualitas air minum yang sehat dan sesuai standar.
“Target akses air minum universal sebesar 100% diharapkan dapat tercapai pada tahun 2024. Selain itu, program SPAM diharapkan dapat memenuhi standar 4K, yaitu kuantitas (60 liter per orang per hari), kualitas (sesuai standar kesehatan), kontinuitas (ketersediaan air 24 jam), dan keterjangkauan (akses mudah dengan biaya terjangkau). Pencapaian target ini diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mendukung pembangunan daerah,” katanya.
Rapat ini juga diakhiri dengan harapan bahwa optimalisasi SPAM akan membawa dampak positif bagi masyarakat Tulang Bawang, sejalan dengan visi dan misi daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.(NH)