NUSAN.ID, LAMPUNG SELATAN – Puluhan siswa dari SMKN 2 Metro dan SMKN Tanjung sari Lampung Selatan beberapa hari yang lalu mendatangi rumah kediaman almarhum Gilang Ihsanu Zikri korban pengeroyokan tawuran sejumlah remaja yang beralamat di desa Sabah Balau Kec. Tanjung Bintang. Mereka datang untuk menyampaikan ber bela sungkawa, keprihatinan dan ikut mendoakan almarhum.
Dewangsa salah satu siswa yang berasal dari SMKN 2 Metro ketika diwawancarai media ini di kediaman almarhum beberapa hari yang lalu menyesalkan kejadian yang menimpa rekannya sesama pelajar yang menjadi korban pembunuhan sejumlah pemuda. Menurut Dewangga serta Ivan Juanda, Gilang Ihsanu Zikri dikenal sebagai sahabat yanga baik, yang punya kepedulian dengan teman-teman. Salah satu buktinya menurut Dewangga meskipun berbeda tempat menimba pendidikan Gilang selalu membina komunikasi dan menjalin komunikasi, persaudaraan dengan rekan-rekan pelajar dari sekolah yang lain, termasuk berhubungan baik dengan teman-teman dari lembaga pendidikan di Metro.
“Iya kami kaget mendengar kabar meninggalnya Gilang akibat tawuran dan di keroyok.
Kami selaku teman-temanya dari beberapa SMK yang ada di Lampung ini hadir di kediaman almarhum untuk turut ber bela sungkawa dan memberikan do’a kepada Almarhum. Almarhum merupakan sosok pelajar yang baik yang peduli dengan teman-temannya, dan selalu menjaga silaturahmi dengan sesama pelajar,” jelas Dewangga.
Sementara Gilang Ikhsanu Zikri (17) pelajar kelas III SMK BLK Sukarame merupakan putra bungsu dari Bachtiar (Mbet) warga RT.04 RW 2 desa Sabah Balau.
Bachtiar selaku orang tua korban melalui putra pertamanya Iyan Bastian menyampaikan kepada media ini pihak keluarga berharap kepada pihak kepolisian dapat menangkap dan mengusut tuntas semua pihak yang terlibat dalam pembunuhan saudaranya. Harapan pihak keluarga, tidak hanya pelaku utama yang diamankan dan dilakukan proses hukum, tetapi pihak kepolisian diharapkan dapat mengusut tuntas latar belakang pengeroyokan saudaranya tersebut.
Terlebih dari itu menurutnya semua pihak termasuk lembaga pendidikan terutama SMK BLK Sukarame harus melakukan evaluasi terkait hal-hal yang memicu timbulnya gesekan antara pelajar agar peristiwa serupa seperti yang dialami saudaranya tidak terulang kembali. Dan Iyan Bastian berharap kepada beberapa pihak untuk tidak memberikan statement yang seakan menyudutkan saudaranya yang sudah menjadi korban dan meminta doa yang terbaik dan pelaku segera tertangkap.
Diketahui sebelumnya Gilang Ikhanu Zikri dikeroyok dan terbunuh di jalan Soekarno Hatta depan pintu masuk SMA 5 Bandar Lampung senin (30-10-2023) sekitar pukul 17:30 Wib oleh sejumlah remaja yang diduga pelajar dari salah satu SMK yang ada di Bandar Lampung.(*)