NUSAN.ID – Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) audit jalan usah tani (JUT) tahun 2023 di Desa/Tiyuh Tirta Makmur Kecamatan Tulung Bawang Tengah (TBT) terindikasi Dugan Mak-up.
Hal tersebut di sampaikan Inspektur Perana Putra melalui irban V Muslim saat di hubungi melalui WhatsApp. Pihak inspektorat terus mengurut persolan JUT Tiyuh Tirta Makmur tahun 2023.
“Oy Minggu ni kn dh kt pnggil pk depn kt akan lakukan audit,”balas Muslim saat di konfirmasi personil jalan usah tani Tirta Makmur Rabu (09/10/2024).
Di berita kan sebelum ya.
Dugaan mark-up anggaran Dana Desa (DD) di Tiyuh Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), yang belakangan ini mencuat ke permukaan, dikhawatirkan dapat menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan setempat.
Suhendri, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Aksi Masyarakat dan Pemuda Untuk Demokrasi (KAMPUD), mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak dari dugaan penyelewengan anggaran tersebut.
Ia menilai, jika tidak segera ditindaklanjuti, isu ini bisa menjadi opini publik yang negatif menjelang pemilihan kepala daerah.
“Kami mendesak Inspektorat Tubaba untuk segera memanggil pihak Tiyuh Tirta Makmur guna mengklarifikasi dugaan mark-up anggaran ini. Jangan sampai isu ini berlarut-larut dan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tegas Suhendri saat dikonfirmasi, Selasa, 1 Oktober 2024.
Suhendri juga meminta kepada Penjabat Bupati Tubaba, Firsada, untuk memberikan instruksi kepada Inspektorat agar melakukan audit menyeluruh terhadap realisasi anggaran Dana Desa tahun 2023 di seluruh tiyuh.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran yang bersumber dari negara tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.
“Kami berharap PJ Bupati Tubaba dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Audit menyeluruh terhadap penggunaan Dana Desa akan memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa anggaran tersebut dikelola dengan baik dan transparan,” imbuhnya.
Dugaan mark-up anggaran di Tiyuh Tirta Makmur ini mencuat setelah adanya laporan dari masyarakat dan pemberitaan di media massa.
Proyek yang disorot adalah pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang diduga terdapat perbedaan antara volume pekerjaan dengan anggaran yang dikeluarkan.(Iwn)