nusan.id – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) terus aktif berperan dalam mendorong pertumbuhan industri farmasi dalam negeri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui dukungan terhadap Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam produk farmasi.
Apa Itu TKDN dan Mengapa Penting?
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) adalah persentase nilai tambah suatu produk yang berasal dari dalam negeri. Semakin tinggi nilai TKDN suatu produk, maka semakin besar kontribusi produk tersebut terhadap perekonomian dalam negeri.
Dalam konteks industri farmasi, TKDN menjadi penting karena:
- Meningkatkan daya saing produk dalam negeri: Produk farmasi dengan TKDN tinggi cenderung lebih kompetitif di pasar domestik.
- Membuka lapangan kerja: Pertumbuhan industri farmasi dalam negeri akan membuka lapangan kerja baru.
- Mendorong inovasi: Persaingan yang sehat di antara produsen farmasi dalam negeri akan mendorong inovasi dalam pengembangan produk.
Peran PAFI dalam Mendukung TKDN
PAFI berperan aktif dalam mendukung peningkatan TKDN dalam industri farmasi melalui berbagai cara, antara lain:
- Advokasi kebijakan: PAFI secara aktif melakukan advokasi kepada pemerintah agar kebijakan yang dikeluarkan mendukung peningkatan TKDN dalam industri farmasi.
- Sosialisasi: PAFI melakukan sosialisasi kepada para anggota dan industri farmasi tentang pentingnya meningkatkan TKDN.
- Kolaborasi dengan stakeholder: PAFI menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, industri, dan akademisi, untuk bersama-sama meningkatkan TKDN.
Manfaat Peningkatan TKDN bagi Industri Farmasi
Peningkatan TKDN dalam industri farmasi akan memberikan banyak manfaat, antara lain:
- Kemandirian: Indonesia akan lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan obat-obatan.
- Kualitas produk: Persaingan yang sehat akan mendorong produsen farmasi untuk meningkatkan kualitas produk.
- Harga yang lebih terjangkau: Peningkatan produksi dalam negeri dapat menekan harga obat.
Tantangan dan Peluang
Dalam upaya meningkatkan TKDN dalam industri farmasi, masih terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti:
- Keterbatasan teknologi: Industri farmasi dalam negeri masih perlu meningkatkan kemampuan teknologinya.
- Persaingan dengan produk impor: Produk impor seringkali memiliki harga yang lebih murah dan variasi yang lebih lengkap.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti:
- Potensi pasar yang besar: Indonesia memiliki pasar farmasi yang sangat besar.
- Dukungan pemerintah: Pemerintah memberikan berbagai dukungan untuk mengembangkan industri farmasi dalam negeri.
- Ketersediaan sumber daya alam: Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri farmasi.
Kesimpulan
PAFI memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung peningkatan TKDN dalam industri farmasi. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan industri farmasi dalam negeri dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.