NUSAN.ID – Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom Marinus Isagi menyayangkan adanya pemberitaan sepihak yang disampaikan saudara FF. Aronggear di salah satu media online Republik Merdeka/RMOL.ID pada 16 Agustus 2024 dengan judul berita “Diduga Tersandung Hukum, Masyarakat Keerom Tolak Majunya Kembali Bupati Petahana.”
Menurut Marinus, tidaklah elok seseorang mencoba menyudutkan kepala daerah tanpa bukti dan data yang valid.
“Bahwa pernyataan tersebut tidaklah faktual dan valid serta cenderung bermuatan politis serta memiliki unsur kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan masyarakat Keerom secara umum. Demokrasi hak semua warga negara tidak boleh dihambat, namun jangan dihilangkan dengan cara black campaign,” katanya.
Dengan tegas Ketua Korwil LMA Wilayah Tabi Saireri Provinsi Papua itu meminta saudara FF. Aronggear untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada Bupati Keerom Piter Gusbager.
“Masyarakat mana yang menolak Bupati, justru pada saat peringatan HUT RI ke 79 ratusan masyarakat berjubel mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pemerintah daerah dan masyarakat tampak senang, bahagia disapa serta berpoto dengan Bupati Kabupaten Keerom,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menghimbau seluruh masyarakat dari alan-alang raya hingga towe hitam untuk tidak terpengaruh pemberitaan yang tidak valid dan berimbang.
“Mari kita masyarakat Keerom untuk tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan pihak masyarakat luar yang berusaha memecah belah persatuan. Mengutamakan adat leluhur kita yang penuh cinta kasih bagi masyarakat dan alam, terus bergandengan tangan menjaga keamanan dan kedamaian menuju Keerom lebih maju,” pungkasnya.(YAM/ZA)