NUSAN.ID,TULANG BAWANG BARAT – Dimasa wabah pandemi covid-19, seperti ini madu adalah satu obat maupun penunjang imunitas tubuh karena berbagai manfaatnya.
“Madu adalah alternatif untuk memperkuat daya tahan tubuh,dan berbagai macam manfaatnya untuk kesehatan kita, ” Terang Khoirul Ilham, saat ditemui dikediamnya, Jumat (23/07/2021).
Ada beragam manfaat madu bagi kesehatan. Selain meningkatkan stamina, cairan manis yang diproduksi oleh lebah ini berkhasiat dalam menjaga imunitas tubuh, meredakan batuk, hingga memelihara kesehatan jantung. Simak selengkapnya di sini.
Manfaat madu untuk kesehatan didapat dari kandungan nutrisinya yang beragam. Di samping gula yang membuatnya terasa manis, madu mengandung banyak sekali senyawa aktif, seperti vitamin A (retinol), vitamin E (tocopherol), vitamin K, vitamin B kompleks, vitamin C, serta flavonoid, asam fenolik, dan karotenoid. Kandungan tersebut juga terdapat pada produk lain yang dihasilkan lebah, seperti propolis.
6 Manfaat Madu bagi Kesehatan – Alodokter
Berbagai Manfaat Madu bagi Kesehatan
Rasa manis madu yang berasal dari gula membuatnya sangat baik untuk meningkatkan stamina, terutama ketika Anda sedang berolahraga atau bekerja. Selain itu, manfaat madu yang bisa kita peroleh adalah:
1. Menangkal radikal bebas
Senyawa fitonutrien dan sejumlah vitamin pada madu merupakan antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas berlebih dalam tubuh. Khasiat madu ini sangat berguna untuk mencegah kerusakan sel dan jaringan tubuh yang disebabkan oleh aktivitas oksidasi.
Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari kemampuan madu yang satu ini, di antaranya memperkuat sel imun tubuh, mencegah dan meredakan peradangan, mencegah reaksi alergi, serta mencegah diabetes, serangan jantung, hingga kanker.
2. Meningkatkan imunitas tubuh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, senyawa fitonutrien yang terkandung dalam madu dapat memperkuat sel-sel imun dalam tubuh. Hal ini tentunya akan memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit infeksi. Ditambah lagi, madu juga diketahui memiliki khasiat sebagai antibakteri dan antijamur.
3. Meredakan batuk
Rasa madu yang manis dapat memicu produksi air liur untuk melembapkan tenggorokan yang kering sehingga mengurangi rasa gatal di tenggorokan dan keinginan untuk batuk. Selain itu, berbagai antioksidan pada madu juga bermanfaat untuk meredakan peradangan yang bisa memicu batuk.
Khasiat madu sebagai obat batuk telah dibuktikan oleh banyak penelitian. Dari penelitian-penelitian tersebut disimpulkan bahwa madu bisa menjadi obat batuk alami yang tidak kalah dari obat batuk medis yang sering diresepkan dokter untuk orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 2 tahun.
4. Mempercepat penyembuhan luka
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa madu sangat efektif dalam mempercepat penyembuhan luka. Madu atau produk yang mengandung madu, misalnya beeswax, diketahui dapat membantu menyingkirkan jaringan yang mati, membunuh bakteri yang ada pada luka, dan merangsang pembentukan kulit baru untuk menutup luka.
Jenis-jenis luka yang mungkin bisa disembuhkan oleh manfaat madu adalah luka bakar, lecet, dan luka diabetes. Namun, perlu diingat bahwa madu yang bisa digunakan adalah madu yang terjamin steril.
5. Menjaga kesehatan sistem pencernaan
Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa madu juga merupakan prebiotik, sehingga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Sifat madu ini dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
6. Menjaga kesehatan jantung
Senyawa fitonutrien pada madu diduga bisa meningkatkan kesehatan jantung dengan cara melancarkan aliran darah dan mencegah terbentuknya aterosklerosis. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa madu dapat menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol jahat dan lemak dalam darah.
Apakah Manfaat Madu Bisa untuk Semua Orang?
Umumnya, madu tergolong aman dan tidak banyak menimbulkan efek samping. Namun, madu belum boleh diberikan kepada bayi atau anak usia di bawah 1 tahun karena berisiko menyebabkan botulisme.
Botulisme adalah kondisi keracunan yang menyerang saraf tubuh dan berpotensi fatal. Risiko ini juga perlu diwaspadai pada ibu hamil yang memiliki masalah pencernaan atau penyakit yang melemahkan sistem imun tubuh.
Hal lain yang juga perlu diingat adalah madu dapat menimbulkan reaksi alergi pada orang yang juga memiliki alergi terhadap serbuk sari.
Selain itu, ada jenis madu yang penggunaannya harus diwaspadai, yaitu madu rhododendron atau yang dikenal dengan madu gila (mad honey). Madu yang khas dengan rasanya yang pahit ini berasal dari ekstraksi nektar bunga rhododendron.
Madu gila memang memiliki aktivitas antiradikal bebas yang tinggi sehingga dipercaya bermanfaat sebagai obat hipertensi, obat diabetes, dan penambah gairah seksual. Namun, madu ini juga memiliki risiko untuk menyebabkan keracunan yang gejalanya meliputi muntah-muntah, diare, nyeri dada, pingsan, hingga koma.
Manfaat madu untuk meningkatkan kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Meski begitu, konsumsi madu juga tidak boleh berlebihan, mengingat cairan ini tinggi kalori dan gula. Anda juga juga perlu memastikan bahwa madu yang akan dikonsumsi sudah terdaftar di BPOM RI.
Bila Anda ingin menggunakan madu untuk pengobatan penyakit tertentu atau untuk menyembuhkan luka, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanan dan efektivitas madu pada kondisi Anda.(ZN/Eis)
Terakhir diperbarui: 9 November 2020
Ditinjau oleh : dr. Meva Nareza
Dilansir/Sumber: Alodokter/dr. Meva Nareza/Khoirul Ilham