NUSAN.ID – Sejumlah awak media di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali menyuarakan keluhan terkait lambatnya pembayaran advertorial oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) OKI. Meski berkas pengajuan telah diajukan sejak 3-4 bulan lalu, hingga kini pembayaran tak kunjung terealisasi.
Tak hanya advertorial, pembayaran untuk publikasi Anggaran Belanja Tambahan (ABT) yang diajukan sejak Agustus juga masih menggantung. Kondisi ini memicu pertanyaan di kalangan jurnalis mengenai mekanisme dan transparansi pengelolaan anggaran di tubuh Kominfo OKI.
“Kami sudah berulang kali menanyakan kejelasan, namun belum ada jawaban pasti. Ini sangat mengganggu operasional media kami,” ungkap seorang wartawan yang mewakili rekan-rekannya. Keterlambatan pembayaran ini, lanjutnya, berdampak signifikan pada kelangsungan media, terutama media lokal yang mengandalkan pendapatan dari advertorial.
Awak media pun mendesak Bupati OKI, Muchendi, untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini. Mereka berharap adanya solusi konkret agar pembayaran segera direalisasikan. “Kami berharap Bapak Bupati memberikan perhatian khusus dan memastikan pembayaran segera dilakukan. Media adalah mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Keterlambatan pembayaran ini menjadi sorotan terhadap komitmen Pemkab OKI dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Jika masalah ini terus berlarut-larut, dikhawatirkan akan berdampak buruk pada hubungan antara pemerintah daerah dan media, serta mengganggu stabilitas pemerintahan di OKI. (Tim/Red)



















