NUSAN.ID – Keberadaan seorang kepala sekolah sangatlah penting dalam menciptakan suasana belajar yang baik dan efektif. Namun, muncul kabar kurang sedap dari SMPN 1 Lempuing Jaya. Kepala Sekolah, Erlin Marleta, diduga jarang berada di kantor. Informasi ini disampaikan oleh beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya karena khawatir akan dampaknya, pada Rabu, 10 September 2025.
“Iya, sepertinya ibu memang jarang di kantor, mungkin ada urusan lain di luar,” kata salah seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Ketidakhadiran kepala sekolah ini tentu menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di antara guru, staf, siswa, dan orang tua murid. Ada kekhawatiran bahwa hal ini dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar serta menghambat pengambilan keputusan terkait operasional sekolah.
Sumber lain menambahkan, “Kami tidak tahu pasti apa alasan Ibu Kepala Sekolah jarang di kantor. Namun, kami berharap beliau bisa lebih sering hadir di sekolah, agar semua urusan sekolah bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat.”
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 11 September 2025, Kepala SMPN 1 Lempuing Jaya, Erlin Marleta, menjawab:
“Insya Allah, ibu bisa mempertanggungjawabkan semuanya. Ibu melaksanakannya dengan amanah,” balasnya.
Isu ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan di Lempuing Jaya. Masyarakat berharap pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan setempat, segera melakukan investigasi dan mengambil tindakan yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Lempuing Jaya tetap berjalan lancar. Kehadiran kepala sekolah yang aktif dan responsif sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan generasi penerus yang cerdas dan berkarakter. (Tim/Red)