NUSAN.ID – Warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, kembali mengeluhkan jaringan tegangan tinggi yang membentang di pemukiman warga dan bangunan sekolah. Kondisi ini telah menjadi kekuatiran dan ancaman keselamatan bagi warga setempat selama bertahun-tahun.
Hidayat, salah satu warga Desa Lubuk Sanai, pemasangan kabel listrik tidak mengikuti standar keamanan yang ditetapkan. Kabel-kabel listrik yang lapuk dan tidak ditempatkan dengan benar, bahkan ada yang tersandar di tanah dan pagar, sangat membahayakan warga.
“Pemerintah dan pihak terkait, termasuk PLN, tampaknya tidak peduli dengan kondisi ini. Apakah harus ada korban jiwa dulu baru mereka bertindak?” keluh Hidayat.
Warga Desa Lubuk Sanai telah berulang kali mengajukan permohonan kepada pemerintah desa,” pemerintah desa pun Sudah menyikapi dengan mengajukan permohonan resmi, mengajukan permohonan kepada pihak PLN.” Sudah dua tahun ini kita ajukan.” Ungkap perangkat desa.
untuk memasang tiang listrik yang lebih aman. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata dari pemerintah dan PLN, kita tidak tahu apa kendala.” Terangnya.
“Kami sudah bosan memanggil teknisi untuk menyambungkan kabel yang putus. Ini sangat membahayakan, terutama saat musim hujan,” tambah Hidayat.
Jaringan tegangan tinggi yang tidak terawat dapat menyebabkan korsleting listrik, bahkan kebakaran. Apalagi jika kabel-kabel listrik tersebut tidak ditempatkan dengan benar, risiko kecelakaan listrik sangat tinggi.
Contoh kasus serupa terjadi di Desa Sokogunung, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, di mana warga mengeluhkan kabel listrik bertegangan tinggi yang menempel di atap rumah warga dan membentang rendah di teras rumah warga.
Warga Desa Lubuk Sanai menuntut pemerintah dan PLN untuk segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah jaringan tegangan tinggi di daerah mereka. Mereka berharap pemasangan kabel listrik dapat dilakukan dengan standar keamanan yang lebih baik.
“Jangan tunggu sampai ada korban jiwa dulu. Kami ingin hidup yang lebih aman dan nyaman,” tegas Hidayat.
Beberapa langkah harapan warga lubuk Sanai,” yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan PLN untuk mengatasi masalah ini adalah:
– *Pemasangan Tiang Listrik yang Aman*: Pemasangan tiang listrik yang lebih tinggi dan kuat untuk menghindari kabel-kabel listrik yang melintang rendah.
– *Penggantian Kabel Listrik*: Mengganti kabel-kabel listrik yang sudah lapuk dengan yang baru untuk menghindari korsleting listrik.
– *Pengawasan Rutin*: Melakukan pengawasan rutin terhadap jaringan listrik untuk mendeteksi potensi bahaya dan mengambil tindakan pencegahan.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan warga Desa Lubuk Sanai dapat hidup lebih aman dan nyaman tanpa ancaman jaringan tegangan tinggi.” Tutup Hidayat.
Terpisah, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Mukomuko, Musrikin, angkat bicara. Menurutnya terkait aliran listrik bertegangan tinggi yang telah menjadi kekhawatiran warga Lubuk Sanai agar segera ditanggulangi segera mungkin karena apapun yang menjadi kekhawatiran warga harus segera ditanggapi.
“Apabila ini dibiarkan maka kinerja PLN, dan Pemerintah Kabupaten Mukomuko termasuk lalai menanggapi keluhan warganya,” kata Musrikin.
Masyarakat Lubuk Sanai, Ini sangat krusial mengenai keselamatan jiwa, lagi pula persoalan ini sudah satu tahun hingga dua tahun, maka alangkah baik segera ditanggapi tanpa berlama-lama, pungkasnya.
Hingga berita diterbitkan media masih mencoba melakukan upaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama pihak PLN Kabupaten Mukomuko yang belum bisa dikonfirmasi. (Tim)



















