Foto: Indo Tambangraya. Ist
NUSAN.ID, JAKARTA – Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diparkir melemah 2,15% ke Rp 26.125 pada akhir sesi I perdagangan 1 April 2024. Sebanyak 1,89 juta saham ditransaksikan, frekuensi 3.920 kali, dan nilai transaksi Rp 49,71 miliar.
Saham ITMG pada perdagangan 28 Maret juga memerah dengan anjlok 6,07%. Padahal, per 27 Maret, saham ini harganya masih Rp 28.425. Artinya sejak penutupan 27 Maret sampai akhir sesi I 1 April, saham ITMG turun Rp 2.120.
Sebelumnya diberitakan, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyetujui pembagian dividen final kepada pemegang saham
Hasil RUPST menetapkan total dividen tunai yang akan dibagikan ITMG kepada pemegang saham pada tahun buku 2023 sebesar US$ 325 juta atau setara Rp 5,15 triliun dari laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 500 juta atau ekuivalen Rp 7,93 triliun.
Besaran dividen Indo Tambangraya Megah (ITMG) tersebut mencerminkan rasio pembayaran sebesar 65%.
Di mana, pada 22 September 2023, emiten batu bara ini telah menebar dividen interim sebesar US$ 199 juta atau sebanyak Rp 2.600 per saham.
Lalu, US$ 126 juta sisanya atau Rp 1.747 per saham akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham pada 25 April 2024.
Dalam RUPST tersebut, manajemen ITMG juga memutuskan, sisa keuntungan bersih yang diperoleh perseroan pada tahun buku 2023 akan ditambahkan pada Laba Ditahan untuk mendukung bisnis ITMG ke depan. (*)
Sumber: Investor.id