NUSAN.ID, BANDAR LAMPUNG – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung Hanan A. Rozak bersama beberapa pengurus melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Lampung Samsudin di ruang kerja Kantor Gubernur, pada Kamis (18/07/2024).
Dalam audiensi tersebut Hanan A Rozak menyampaikan beberapa permasalahan pokok yang dihadapi petani meliputi pupuk subsidi, Alsintan, kesejahteraan petani dan regenerasi petani.
Hanan menjelaskan pendapatan petani yang memiliki satu hektar lahan dan panen dua kali setahun diperkirakan sekitar tiga juta perbulan. Sehingga perlu kebijakan pemerintah untuk menaikkan pendapatan petani melalui tambahan usaha tani dibidang peternakan, budidaya perikanan dan UMKM.
“Pendapatan tani yang rendah menjadi penyebab banyak generasi muda enggan menekuni usaha pertanian sehingga regenerasi petani terhambat karena jumlah petani semakin berkurang, ” kata Anggota DPR RI ini.
Terkait pupuk subsidi, Hanan menjelaskan pemerintah telah menambah kuota subsidi sehingga diharapkan akan membantu petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk subsidi.
Hanan menyampaikan bahwa produktivitas sawah di Lampung di kisaran 5,4 ton per hektare dan masih dapat ditingkatkan sampai 7 ton per hektare.
“Tanpa menambah luas areal sawah baru, Provinsi Lampung masih memiliki potensi tambahan 1,7 ton per hektare jika kebutuhan pupuk terpenuhi dan melakukan modernisasi pertanian,” lanjut Hanan.
Hanan juga menyampaikan rencana KTNA Provinsi Lampung menghadiri Rembug Nasional KTNA di Tabanan, Bali pada bulan Juli ini.
“Kami akan menghadiri Rembug Utama dan EXPO KTNA Nasional di Tabanan, Bali. Kami akan membawa komoditi dan hasil produk pertanian unggulan yang dimiliki Provinsi Lampung,” pungkasnya.(*)