• Latest
  • Trending
  • All
Ekonomi Pancasila Bermula dari Koperasi

Ekonomi Pancasila Bermula dari Koperasi

14 Juli 2025
Bahas Permasalahan Yang Viral Konflik Satwa Liar serta Kelangkaan Gas LPG Parosil Lakukan Rakor Forkopimda

Bahas Permasalahan Yang Viral Konflik Satwa Liar serta Kelangkaan Gas LPG Parosil Lakukan Rakor Forkopimda

14 Juli 2025
Parosil Mabsus Sidak MPP, Pastikan Layanan Publik Berjalan Normal

Parosil Mabsus Sidak MPP, Pastikan Layanan Publik Berjalan Normal

14 Juli 2025
Operasi Patuh Cartenz 2025 Resmi Dimulai, Polres Keerom Fokus  Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Operasi Patuh Cartenz 2025 Resmi Dimulai, Polres Keerom Fokus Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

14 Juli 2025
Republik Keledai

Republik Keledai

14 Juli 2025
Bunda PAUD Kabupaten Lampung Utara Kunjungi TK Islam Ibnu Rusyd dan TK IT Insan Robbani

Bunda PAUD Kabupaten Lampung Utara Kunjungi TK Islam Ibnu Rusyd dan TK IT Insan Robbani

14 Juli 2025
Babinsa Koramil Kuala Kencana Berikan Materi Wawasan Kebangsaan kepada Siswa-Siswi SMK dalam Masa MPLS

Babinsa Koramil Kuala Kencana Berikan Materi Wawasan Kebangsaan kepada Siswa-Siswi SMK dalam Masa MPLS

14 Juli 2025
Pemkab Lampung Barat Gandeng Kejaksaan Tangani Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara

Pemkab Lampung Barat Gandeng Kejaksaan Tangani Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara

14 Juli 2025
Polres Tulang Bawang Barat Gelar Operasi Patuh Krakatau 2025, Ada 9 Pelanggaran Lalu Lintas yang Ditindak

Polres Tulang Bawang Barat Gelar Operasi Patuh Krakatau 2025, Ada 9 Pelanggaran Lalu Lintas yang Ditindak

14 Juli 2025
Letkol Arm Roni Hermawan SH MM, Turut Hadiri di Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2025

Letkol Arm Roni Hermawan SH MM, Turut Hadiri di Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2025

14 Juli 2025
BUMDes Desa Resno Transparansi dan Akuntabilitas Dipertanyakan

BUMDes Desa Resno Transparansi dan Akuntabilitas Dipertanyakan

14 Juli 2025
Sempat Keluarkan Tembakan ke Udara, Kawanan Begal Berhasil Gasak Kendaraan Seorang Wanita di Labuhan Dalam

Sempat Keluarkan Tembakan ke Udara, Kawanan Begal Berhasil Gasak Kendaraan Seorang Wanita di Labuhan Dalam

14 Juli 2025
PPWI Lampung Matangkan Persiapan Pelantikan Akbar: Sejarah Baru Akan Dimulai dari Balai Keratun

PPWI Lampung Matangkan Persiapan Pelantikan Akbar: Sejarah Baru Akan Dimulai dari Balai Keratun

14 Juli 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, Juli 15, 2025
  • Login
NUSAN.ID
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Ogan Komering Ilir
    • Kepulauan Anambas
    • Kepulauan Riau
    • Lingga
    • Natuna
    • Tanjungpinang
    • Papua Raya
      • Mimika
      • Papua Tengah
      • Biak Numfor
      • Jayapura
      • Keerom
      • Kepulauan Yapen
      • Kota Jayapura
      • Mamberamo Raya
      • Sarmi
      • Supiori
      • Waropen
  • Lampung Raya
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • Opini
  • Politik
  • More
    • Advetorial
    • TNI & Polri
    • Sport & Entertainment
    • Ekonomi & Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan & Kesehatan
No Result
View All Result
NUSAN.ID
No Result
View All Result
Home Opini

Ekonomi Pancasila Bermula dari Koperasi

by admin
15 jam ago
in Opini
0
Ekonomi Pancasila Bermula dari Koperasi
491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Yudhie Haryono & Agus Rizal

Dari mana mula ekonomi Indonesia? Dari Koperasi (dengan K besar). Apa lembaga utama keekonomian kita? Jawabannya jelas Koperasi (dengan K besar). Karena itu, menghidupkan koperasi dan membuatnya sebagai soko guru perekonomian nasional adalah keniscayaan, cita-cita bernegara, mandat konstitusi sekaligus antiteasa dari sistem keekonomian lainnya. Tanpa koperasi, republik ini tak layak disebut Negara Pancasila. Ya, sebab Negara Pancasila itu adalah: dari koperasi, oleh koperasi dan untuk koperasi.

BeritaLainnya

Republik Keledai

OTT KPK Dinas PUPR Sumut – Setidaknya Tak Perlu Menunggu Laporan dari Masyarakat untuk Bertindak : Quo Vadis Dinas PUPR Tubaba

SPMB 2026 dan Ujian Psikologi Anak: Ketika Sekolah Tak Lagi Hanya Soal Umur dan Ijazah

Ini penting. Paling penting. Sebab, di tengah derasnya arus globalisasi dan liberalisasi pasar, ekonomi Indonesia tampak seperti kapal besar yang tengah menavigasi tantangan besar tanpa arah ideologis: buram sejarah, miopik serta alpa kejeniusan. Yang ada, negara tidak hadir sebagai regulator maupun pemain yang menang, korporasi justru tumbuh sebagai kekuatan dominan, dan warga-negara menjadi objek dalam sistem yang mereka sendiri tidak kuasai. Pertanyaan mendasarnya, “siapa sebenarnya yang memiliki dan mengendalikan ekonomi nasional? Apakah ekonomi ini masih milik Indonesia, atau telah terlepas ke tangan segelintir pemilik modal dan kekuatan asing?”

Untuk menjawabnya, kita harus menengok kembali pada gagasan-gagasan asli para arsitek ekonomi bangsa: Mohammad Hatta, HB IX, Soemitro Djojohadikusumo dan Mubyarto. Empat nama besar ini mewakili spektrum pemikiran ekonomi Indonesia, dari warga-negara ke negara hingga ke pasar. Dan dari keemapatnya, kita menemukan benang merah yang penting serta sebangun: ekonomi harus melayani warga-negara, mengutamakan kepentingan nasional dan memastikan kedaulatan bangsa. Dus, ekonomi pancasila itu bersendi pada kemandirian, keberlanjutan, humanitas, kegotong-royongan, keadilan sosial, dan peradaban.

Mohammad Hatta, sejak awal dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, melihat ekonomi nasional bukan sebagai alat untuk akumulasi modal, tetapi sebagai sarana pembebasan warga-negara. Koperasi bagi Hatta bukanlah organisasi dagang biasa, melainkan bentuk perjuangan, organ perlawanan pada kolonial, antitesa sistem kapitalisme. Koperasi merupakan sistem produksi dan distribusi yang adil, partisipatif, dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Dalam kerangka berpikir Hatta, koperasi adalah jalan untuk mewujudkan sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Baginya, jika koperasi tidak diperkuat, maka ekonomi Indonesia akan dikuasai oleh kapitalisme asing, dan warga-negara akan kembali menjadi penonton.

Sementara itu, HB IX dan Mubyarto datang dengan pendekatan terstruktur, sistematis dan massif (TSM). Keduanya membawa disiplin perencanaan pembangunan ekonomi makro dengan orientasi pemerataan. Mereka membangun institusi perencana, merumuskan pembangunan lima tahun, dan menjaga stabilitas ekonomi nasional dengan kerangka yang logis, terukur dan terencana. Dari keduanya kita mendapati filosofi ekonomi pancasila sebagai landasan dan praktik keuangan nasional (perbangkan) sebagai alat strategis untuk menyalurkan kebijakan fiskal dan pembiayaan pembangunan.

Berbeda dengan ketiganya, Soemitro Djojohadikusumo memosisikan diri sebagai ekonom realistis-pragmatis. Ia tidak menutup pintu pada modal asing atau korporasi swasta besar, selama mereka bisa dijadikan alat untuk mempercepat industrialisasi dan pembangunan nasional. Baginya, ekonomi adalah alat kekuasaan. Ia percaya bahwa negara harus memiliki kekuatan di pasar, dan bahwa pembangunan harus digerakkan oleh institusi yang efisien dan berdaya saing, entah itu BUMN, bank negara, atau perusahaan nasional lainnya. Meskipun koperasi bukan fokus utama dalam pikirannya, Soemitro tetap melihat pentingnya membangun kekuatan ekonomi nasional yang bisa mandiri dan tidak tergantung.

Dalam konteks kekinian, Indonesia memiliki instrumen strategis yang sangat berdaya: HIMBARA. Mereka bisa diandalkan dalam usaha menyehatkan ekonomi kita serta menghalau krisis. Bank-bank milik negara seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BTN telah menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi dalam era digital, ekspansi layanan, serta mendukung program nasional seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Peran mereka sangat sentral dalam menopang sistem keuangan dan pembiayaan nasional, termasuk bagi pelaku UMKM. Justru dengan kekuatan dan jangkauan mereka saat ini, HIMBARA memiliki potensi besar untuk mengambil peran lebih dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis kolektif yaitu koperasi.

BRI, misalnya, yang memiliki sejarah sebagai Bank Rakyat Indonesia, bisa memperluas kembali dukungannya terhadap koperasi produksi, koperasi tani dan nelayan, hingga koperasi digital. Kemitraan strategis antara HIMBARA dan koperasi tidak hanya mungkin, tetapi harus dirancang ulang sebagai sinergi antara kekuatan negara dan kekuatan warga-negara. Inilah saatnya HIMBARA bukan hanya menjadi penyedia kredit, tapi juga pembentuk ekosistem ekonomi berbasis komunitas dan kedaulatan lokal. Dari bank, oleh koperasi dan untuk warga-negara. Inilah road-mapnya.

Maka, dalam kerangka inilah muncul gagasan strategis untuk menjembatani nilai-nilai keadilan sosial ala Hatta, pendekatan TSM ala HB IX dan Mubyarto, serta strategi kekuasaan ala Soemitro. Pikiran keempatnya disatukan dalam jalan ekonomi baru yaitu: jalan Koperasi Merah Putih.

Di sini, Koperasi Merah Putih bukanlah koperasi dalam pengertian lama. Ia bukan hanya koperasi simpan pinjam, koperasi sekolah, atau koperasi seremonial. Ia adalah entitas ekonomi warga-negara yang dibangun secara modern, profesional, dan berbasis digital. Ia terhubung dengan HIMBARA, difasilitasi negara, dan disiapkan untuk bersaing dalam rantai pasok global. Koperasi Merah Putih bergerak di sektor pangan, energi, teknologi, perikanan, logistik, bahkan fintech dan ekspor-impor. Ia bukan simbol masa lalu, tetapi kendaraan masa depan. Metoda, lembaga dan agensi canggih demi Indonesia raya dan jaya.

Dalam format ini, koperasi bukan sekadar alat bantu, tapi menjadi aktor utama. Warga-negara tidak lagi sekadar pasar, tetapi pemilik dan pelaku utama ekonomi (lokal, regional, nasional dan internasional). HIMBARA menjadi mitra utama koperasi, bukan kompetitor. Negara kembali menjalankan fungsinya sebagai pengarah, bukan hanya fasilitator dan regulator. Dan, kekuatan ekonomi nasional benar-benar tumbuh dari bawah ke atas, dari warga-negara, oleh warga-negara, untuk kedaulatan bangsa, kemodernan negara serta peradaban semesta pancasila.

Saatnya Indonesia kembali ke rumah besar negara-bangsa. Bukan rumah yang dibangun oleh pasar bebas maupun modal asing, tapi rumah yang dibangun oleh nilai-nilai gotong royong, kemandirian, dan solidaritas ekonomi. Rumah itu bernama Koperasi. Dan, dalam wajah baru yang lebih tangguh, profesional, dan berdaulat itulah kita sebut “Koperasi Merah Putih.” Ayok berani, lakukan, segerakan, kini bukan nanti.(*)

Penulis: Yudhie Haryono (CEO Nusantara Centre) dan Agus Rizal (Ekonom Universitas MH Thamrin)

Share196Tweet123Share49
Previous Post

Republik Keledai

Next Post

Operasi Patuh Cartenz 2025 Resmi Dimulai, Polres Keerom Fokus Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Related Posts

Republik Keledai

Republik Keledai

by admin
14 Juli 2025
0

Oleh: Dominggus Elcid Li Pekik Merdeka yang seharusnya lantang untuk disuarakan, kini semakin sayup-sayup terdengar. Nasionalisme populer hanya laku dalam...

OTT KPK Dinas PUPR Sumut – Setidaknya Tak Perlu Menunggu Laporan dari Masyarakat untuk Bertindak :  Quo Vadis Dinas PUPR Tubaba

OTT KPK Dinas PUPR Sumut – Setidaknya Tak Perlu Menunggu Laporan dari Masyarakat untuk Bertindak : Quo Vadis Dinas PUPR Tubaba

by admin
29 Juni 2025
0

(Ahmad Basri: Ketua K3PP Tubaba) Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sumatera Utara ( Sumut) yang menyeret...

SPMB 2026 dan Ujian Psikologi Anak: Ketika Sekolah Tak Lagi Hanya Soal Umur dan Ijazah

SPMB 2026 dan Ujian Psikologi Anak: Ketika Sekolah Tak Lagi Hanya Soal Umur dan Ijazah

by admin
14 Juni 2025
0

Oleh: Syarif Al Dhin Anggapan bahwa masuk sekolah hanya soal umur dan ijazah kini mulai berubah. Menteri Pendidikan Dasar dan...

Mediasi ala ‘Bayar Kucing dalam Karung’ di PN Sorong

Mediasi ala ‘Bayar Kucing dalam Karung’ di PN Sorong

by admin
9 Juni 2025
0

Oleh: Wilson Lalengke Di jaman Orde Baru, istilah 'beli kucing dalam karung' cukup populer, terutama di dunia politik. Istilah ini...

Next Post
Operasi Patuh Cartenz 2025 Resmi Dimulai, Polres Keerom Fokus  Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Operasi Patuh Cartenz 2025 Resmi Dimulai, Polres Keerom Fokus Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cuan Gampang, Ini Cara Main Mahjong Ways di BEST808 Tanpa Ribet Rahasia Slot Mahjong Ways di BEST808, Modal Tipis Hasil Fantastis Main Mahjong Ways di BEST808, Coba Trik Ini Biar Langsung Profit Auto JP! Mahjong Ways BEST808 Buka Jalan Cuan Lewat Trik Sederhana Slot Mahjong Ways di BEST808, Kombinasi Strategi dan Keberuntungan Begini Cara Main Mahjong Ways BEST808 yang Bikin Dompet Tebal Main Tenang, Cuan Datang! Mahjong Ways BEST808 Bukan Slot Biasa Trik Main Mahjong Ways di BEST808 yang Sering Dipakai Pemain Pro Taklukkan Slot Mahjong Ways BEST808 dengan Gaya Main Efektif Ini Dari Modal Kecil Jadi Cuantastic, Mahjong Ways BEST808 Punya Jurusnya
NUSAN.ID

Copyright © 2021 nusan.id slotvipgg

Navigate Site

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Internasional
  • Nasional
  • Daerah
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Ogan Komering Ilir
    • Kepulauan Anambas
    • Kepulauan Riau
    • Lingga
    • Natuna
    • Tanjungpinang
    • Papua Raya
      • Mimika
      • Papua Tengah
      • Biak Numfor
      • Jayapura
      • Keerom
      • Kepulauan Yapen
      • Kota Jayapura
      • Mamberamo Raya
      • Sarmi
      • Supiori
      • Waropen
  • Lampung Raya
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pesisir Barat
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
    • Way Kanan
  • Opini
  • Politik
  • More
    • Advetorial
    • TNI & Polri
    • Sport & Entertainment
    • Ekonomi & Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan & Kesehatan

Copyright © 2021 nusan.id slotvipgg

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In