NUSAN.ID, TULANG BAWANG BARAT –
Setelah beberapa minggu lalu terjadi keriuhan di Tiyuh/Desa Kibang Tri Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung. Akibat Kepala Tiyuh M,Asrofi di duga tilep dana insentif guru ngaji dan linmas, berlanjut munculnya vidio viral permintaan dari guru ngaji dan linmas agar M, Asrofi memberikan hak mereka.
Akhirnya Sabtu (14/01/2023). sekira jam 11,00 linmas di temani salah satu LBH dari Tubaba dan LSM serta Media melaporkan kepala Tiyuh M, Asrofi ke Tipidkor Polres Tulang Bawang Barat, Polda Lampung, Laporan diterima langsung oleh Kanit Tipidkor Ipda M, Khoir di ruangannya.
Menurut keterangan pendamping hukum linmas dan guru ngaji Junaedi yang mendampingi pelapor SPR,AGS dan JL setelah keluar dari ruangan Tipidkor menjelaskan,laporan kebagian Tipidkor Polres Tubaba harus dilakukan karena dari bukti awal dan keterangan saksi-saksi cukup bukti M,Asrofi melakukan tindakan melawan hukum dengan sengaja memasukan data fiktif guru ngaji sebayak 12 orang dengan nilai Rp 7200,000 dan linmas sebayak 10 orang dengan nilai Rp 5,000,000.
Dilansir dari Media Bhayangkaranews.Id, Lebih lanjut keterangan dari Junaedi,” Kenapa saya bilang fiktif mas dari bukti yang saya dapat dari foto copi Rencana Angaran Belanja ( RAB ) Tiyuh Kibang TriJaya 2022,sangat jelas dimasukan dalam pengeluaran ABPT ada angaran insetif guru ngaji dan linmas totalnya Rp 12,200,000 dan ketika tim kami mengecek kelapangan hingga Selasa (10/01/2023). Belum ada yang tersalurkan padahal surat pertanggung jawaban kerjanya menurut Camat Lambu Kibang sudah ada dan sudah di acc, apakah itu gak fiktif namanya kalau gak mau dibilang fiktif tentu sudah dibagikan,” tegas Junaedi.
Kemudian wartawan menanyakan kebenaran terkait setelah vidio viral guru ngaji dan linmas memohon kepada M.Asrofi agar memberikan insentifnya tiba-tiba bendahara Erdi membagikan insentif guru ngaji,” Itu saya benarkan kan mas bahkan saya berkesempatan berbicara langsung lewat telpon selular dengan Erdi bendahara Tiyuh Kibang Tri jaya,untuk konfirmasi dan Erdi meng iyakan dia yang membagikan itu,di suruh kepala tiyuh mungkin M,Asrofi takut kena azab dan jadi cerita seperti sinetron di tv misteri ilahi,” ucap Junaedi sambil terseyum.
Sambil berjalan keluar Polres Tubaba media mengkonfirmasi Junaedi dengan pertanyaan bagai mana selanjutnya proses hukum yang akan di terapkan penyidik kepada kepala tiuh kibang tri jaya M, Asrofi, ” Sabar mas biarkan pak kanit Tipidkor dan jajaran bekerja dulu dengan memeriksa saksi dan alat bukti kemudian memangil M, Asrofi, kalau masalah yang dana insentif guru ngaji sudah dibagikan tadi sudah saya sampaikan kepada pak M,Khoir selaku Kanit Tipidkor beliau katakan itu hanya untuk menutupi jejak kejahatannya
penyidik akan buka dulu semua terkait RAB dan ABPT Tiyuh Kibang Tri Jaya yang mengunakan dana DD, minggu depan segera akan kami jadwalkan periksa dan panggil seluruh yang terlibat sesuai nama- nama yang sudah di sampaikan, begitu kata penyidik ke saya mas.”
kecil atau besar nilainya ini kejahatan yang harus ditindak tegas kalau yang kecil saja Asrofi ambil apalagi yang besar,” Pungkasnya.(JI/*)