NUSAN.ID – Lagi lagi kekerasan terjadi seorang Oknum guru di duga melakukan kekerasan terhadap siswa kelas VIII di SMP 1 Katibung, Lampung Selatan.18 Oktober 2024.
Dunia pendidikan di Lampung Selatan kembali tercoreng oleh oknum guru yang diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap anak didiknya diduga datang tidak tepat waktu.
Kejadian dilingkungan sekolah SMP Negeri 1 Katibung, Tepatnya di Wilayah desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Pada Kamis 17 Oktober 2024.
Anak saya dicubit dijambak kemudian dicakar dibagian muka oleh wali kelas nya yang berinisial ( MM),”ucap Suryani orang tua (R) menyayangkan kejadian tersebut.
“Dari kejadian itu, anak saya jadi trauma karena mendapat kekerasan fisik,”ungkapnya.
Karena anaknya diperlakukan oleh oknum guru yang sedemikian, Suryani akan melaporkan ke pihak kepolisian.
“Saya sebagai orang tua (R) enggak terima, anak saya di perlakukan seperti itu oleh guru sekaligus wali kelas yang bernama ibu (MM) itu bang.”jelasnya kepada Awak media ini Kamis 17 Oktober 2024.
Kepada Wartawan, Siswa Kelas VIII (R) menceritakan awal mula sebelum dirinya diperlakukan oleh wali kelasnya yang bernama guru (MM).
“Guru (MM) nanya saya kamu (R) ya jawab saya ya.Tiba-tiba saya dicubit, dijambak dan dicakar saat saya mau masuk sekolah sekira jam 9:00 Wib,”jelasnya singkat.
Ditempat terpisah Guru (MM) mengaku tidak sengaja menjambak dan mencakar anak muridnya itu.Dan dirinya meminta berdamai disekolah.
“Saya tidak sengaja mencakar murid saya itu pak, karena yang saya tahu saya memegang tasnya, saya tidak tahu kalau sampai melukai wajah murid saya itu,”ucap dia ngeles.
“Sebelumnya saya sudah pernah menghampiri rumah (R) pak bermaksud untuk berdamai, namun tidak ada orang di rumahnya, ya kalau pun bisa berdamai saja disekolah pak, kejadian ini kan di sekolah.”Pinta Sang Oknum Guru itu.Jum’at (18/10/2024).
di lain pihak, Selaku kepala sekolah Asnawi menjelaskan tidak tahu dengan persis mengenai persoalan tersebut, karena dirinya mendapatkan informasi dari rekan guru yang lain.
“Untuk kronologis nya saya kurang paham, karena saya pun baru hari ini mendapatkan informasi dari ibu May dan rekan guru yang lain, Namun yang jelas kejadian ini didalam jam mengajar, selain itu kalau menurut informasi dari guru yang lain, si anak ini jarang masuk sekolah.”Jelas Asnawi.
“Sebagai kepala sekolah saya sih berharap wali murid bisa datang ke sekolah, untuk di selesaikan minimal masalah pembelajaran anaknya, bisa didiskusikan kelanjutannya dengan baik dan kekeluargaan, karena memang sudah menjadi tanggung jawab saya juga sebagai kepala sekolah,”pungkasnya.(ASN)