NUSAN.ID – Ribuan orang memadati halaman Pondok Pesantren Miftahul Huda 407, Kelurahan Tugu Sari, Kecamatan Sumber Jaya, pada Selasa malam (16/9/2025), dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
Mereka datang dari berbagai penjuru untuk menghadiri Reuni Akbar Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) 407.
Acara sakral yang dirangkai dalam bentuk pengajian dan silaturahmi ini tak hanya menjadi ajang temu kangen para alumni, namun juga menjadi bukti nyata dari kekuatan ukhuwah Islamiyah yang telah terbangun selama bertahun-tahun.
Turut hadir dalam kesempatan istimewa tersebut, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, didampingi oleh para pejabat teras pemerintah daerah, camat, lurah, serta tokoh masyarakat.
Hadir pula Ketua Umum HAMIDA Pusat, Ketua HAMIDA Provinsi Lampung, dan Ketua HAMIDA Kabupaten Lampung Barat. Diperkirakan, lebih dari tiga ribu peserta hadir malam itu.
Dalam sambutannya yang hangat, Bupati Parosil Mabsus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Alumni HAMIDA 407 atas dedikasi dan komitmen mereka dalam menyebarkan serta menyiarkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
“Mudah-mudahan kehadiran kita hari ini nafasnya sama, niatnya sama, dan tujuannya pun sama, yakni mencari keridhoan Allah melalui silaturahmi ini,” ucap Parosil membuka sambutan.
Ia menekankan bahwa peran alumni HAMIDA 407 selama ini sangat terasa dalam kehidupan sosial keagamaan di Lampung Barat. Dari segi keamanan, kenyamanan, hingga meningkatnya keimanan dan ketakwaan masyarakat, semua itu menurutnya tak lepas dari kontribusi nyata para alumni pesantren yang telah berkiprah di berbagai bidang kehidupan.
“Lampung Barat ini terasa aman, tentram, tingkat keimanan dan ketakwaannya semakin meningkat. Tentu ini tidak terlepas dari peran serta alumni HAMIDA 407 yang senantiasa istiqomah,” tutur Parosil.
Dalam pidatonya, Parosil menegaskan bahwa sudah selayaknya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat memberikan apresiasi dan penghargaan kepada HAMIDA.
“Kami ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas ketulusan para alumni yang selama ini mengikuti program pemerintah, memberikan masukan, dan yang terpenting, mendidik generasi muda dengan akhlakul karimah,” lanjutnya.
Parosil juga menyoroti pentingnya keberadaan pondok pesantren sebagai garda terdepan dalam pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keislaman. Ia menyebut Miftahul Huda 407 sebagai lembaga pendidikan yang telah berperan penting dalam mencetak generasi yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.
“Saya mengapresiasi upaya para guru, ustadz, dan pengasuh pondok pesantren yang telah mendidik dan membimbing para santri. Reuni HAMIDA ini adalah cerminan semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang luar biasa,” ujar Parosil.
Di akhir sambutannya, Bupati menegaskan tiga pesan penting yang ingin ia titipkan kepada seluruh alumni dan hadirin: Pertama, bahwa pendidikan agama adalah pondasi utama dalam membentuk moral dan akhlak yang baik; kedua, bahwa pondok pesantren memegang peran strategis dalam pembangunan sumber daya manusia yang religius; dan ketiga, pentingnya ukhuwah dan kebersamaan sebagai kekuatan utama umat.
“Semoga acara pengajian reuni HAMIDA ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua,” tutupnya.
Acara ditutup dengan tausiyah dari para ulama dan tokoh HAMIDA, serta doa bersama yang mengiringi harapan agar silaturahmi ini menjadi langkah awal menuju sinergi yang lebih besar antara alumni, pesantren, dan pemerintah daerah dalam membangun Lampung Barat yang religius, berakhlak dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.(EIS)



















