NUSAN.ID, JAKARTA – Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) membara pada sesi I perdagangan Kamis (22/06/2023), dengan kenaikan 9,5% ke level Rp 950. Kabarnya, saham perusahaan batu bara metalurgi ini akan masuk indeks LQ45 bersama PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Berdasarkan catatan CGS-CIMB Sekuritas, dikutip Kamis (22/06/2023), pengumuman penghuni indeks LQ45 dan IDX 30 akan keluar akhir Juli 2023 dan berlaku 1 Agustus 2023. Selain tiga saham itu, ada empat saham lain yang masuk indeks papan atas Bursa Efek Indonesia (BEI) itu, yakni GGRM, ISAT, BRMS, dan MIKA. Adapun yang berpotensi keluar indeks itu adalah JPFA, TINS, BBTN, INTP, INDY, dan EMTK.
Sementara itu, saham ADMR, AKRA, ICBP, dan ACES disebut akan masuk IDX30. Mereka menggantikan EMTK, CPIN, TOWR, dan INDF.
Merujuk data BEI, indeks LQ45 tumbuh 1,87% sepanjang 2023, mengungguli indeks harga saham gabungan (IHSG) yang turun 2,1%. Indeks IDX30 juga naik 1,71%
Pemodal asing terus melepas aset saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 11 hari beruntun. Selama 5-21 Juni 2023, jual bersih (net sell) asing di saham mencapai Rp 3,5 triliun, merujuk data BEI dan RTI.
Kemarin, asing masih net sell Rp 53,54 miliar di tengah kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 0,6% ke level 6.702. Net sell terbesar asing terjadi di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), sebesar Rp 75,92 miliar, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 55,74 miliar, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) Rp 54,09 miliar, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 51,68 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 33,46 miliar.
Sebaliknya, asing memborong lima saham, yakni PT Ace Hardware Tbk (ACES) dengan net buy Rp 68,09 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 42,92 miliar, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Rp 42,34 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 36,09 miliar, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 31,4 miliar.
Masifnya aksi net sell asing membuat indeks sulit bergerak dan menembus level 7.000. Sebaliknya, dalam sebulan terakhir, indeks malah terpangkas 0,4% dan secara year to date (YTD) turun 2,16%. Sejalan dengan itu, IHSG menjadi terburuk kedua di dunia setelah FTSE/BM KLCI Malaysia yang turun 7,1%. Sementara itu, Nikkei Jepang menjadi indeks terbaik di dunia dengan kenaikan 29,17%, diikuti Taiex Taiwan 22,2%, dan DAX Jerman 17,4%.
Hingga kemarin, asing masih net buy saham Rp 16,95 triliun. Namun, jumlah itu turun jauh di bandingkan awal Juni yang mencapai Rp 20 triliun lebih. (*)
Dilansir: Investor.Id