NUSAN.ID – Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Pekanbaru, Kombes Pol. Jeki Rahmat Mustika, S.I.K, sudah sangat layak mengganti Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tenayan Raya saat ini, Kompol Didi Antoni, S.H., M.H beserta Kanit Reskrim dan Kanit Intel.
Upaya merotasi ketiga Pejabat teras di Mapolsek Tenayan Raya itu wajib dilakukan dan seharusnya sudah menjadi prioritas sekaligus atensi Kapolresta Pekanbaru untuk diteruskan ke meja kerja Kapolda Riau, Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum.
Dorongan untuk dilakukan pergantian dan atau rotasi jabatan itu perlu dilakukan, pasca masih maraknya “praktek haram” penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite Subsidi di Wilayah Hukum (Wilkum) Polsek Tenayan Raya yang meliputi Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Kulim.
Praktek haram penimbunan yang diduga dilakukan Mafia BBM subsidi tersebut sudah sangat mengkhawatirkan dan meresahkan Masyarakat setempat. Berbagai macam cara para “Pemain” melancarkan aksinya, bahkan Surat Laporan Pengaduan Masyarakat soal keberadaan gudang-gudang minyak Ilegal “tidak diacuhkan” oleh Kapolsek Tenayan Raya beserta jajaran dan pada akhirnya kejahatan Migas seperti itu sudah dianggap sebagai hal yang biasa saja.
Oleh karenanya, masyarakat di dua kecamatan tersebut tak jenuh-jenuh berupaya, agar praktek haram Mafia BBM subsidi Minyak seperti itu segera dibongkar, hingga akhirnya tidak ada lagi tontonan “Antrian yang seperti Ular” terlihat di SPBU atau pun POM Bensin di daerah yang katanya Penghasil Minyak.
Terpisah, bertempat di ruang tunggu Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau, Lantai 1 Gedung Utama Mapolda Riau, JL Pattimura, Kota Pekanbaru, Selasa (18/11/2025), Ketua DPD KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus mengatakan, bahwa tindakan tegas terukur dalam mencopot, menggeser, mengganti atau pun merotasi Kapolsek Tenayan Raya, Kanit Reskrim beserta Kanit Intel, adalah kebijakan yang sudah sangat tepat. Keputusan seperti itu dianggap sangat cerdas, karena apa pun alasannya, keberadaan para Mafia BBM subsidi di Wilkum Tenayan Raya – Kulim merupakan tanggung jawab Aparat Penegak Hukum (APH) atau Kepolisian setempat. Jangan pula muncul pola-pola Spekulasi dan Sandiwara yang macam-macam.
“Atau kalau ngak mau dicopot, segera ratakan gudang-gudang minyak itu. Tangkap dan penjarakan para Mafia BBM bersubsidi itu. Negara harus serius melawan Mafia seperti mereka!,” tegas Larshen.
Ia juga menjelaskan, bahwa keberadaan para Mafia BBM subisidi sudah sangat menjamur di 2 kecamatan tersebut dan selama ini APH setempat diduga kuat bersyubahat, pura-pura tidak tahu, pura-pura gila dalam menyikapi hal itu. Dengan demikian, dorongan dari masyarakat untuk Kapolresta Pekanbaru segera mencopot Kapolsek, Kanit Reskrim dan Kanit Intel Polsek Tenayan Raya dan diteruskan ke meja kerja Kapolda Riau.
“Tolong kami Pak Kapolresta Pekanbaru, sampaikan kondisi ini dihadapan Kapolda Riau, kalau juga tidak ada Keseriusan dalam menyikapi permasalahan seperti ini, maka bersama masyarakat kami pun akan bersikap lebih serius lagi!,” ujar Larshen dengan nada penuh optimis.
Terakhir, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau mengatakan, bahwa pihaknya siap sedia menemani dan mendampingi Polisi untuk turun langsung meninjau lokasi berdirinya gudang-gudang minyak ilegal yang dimaksud. Tidak ada alasan bagi APH, kalau ditemukan segera beri tindakan tegas dan terukur!!! Bongkar dan amankan Barang Bukti (BB) isi di dalam gudang itu, serta tangkap, penjarakan lalu berikan kepastian hukum. Mafia seperti mereka sudah seharusnya dan wajib dijerat dengan pasal yang berlapis.
“Ayolah Pak Kapolda Riau dan Pak Kapolresta Pekanbaru, kalian berdua harus semangat dan jujur dalam bekerja. Semangat ini juga bahagian dari Asta Cinta Bapak Presiden Republik Indonesia. Sudah terlalu banyak kebocoran keuangan negara, rakyat dibikin susah dan menderita. Praktek haram mafia BBM subsidi seperti inilah contohnya. Mari kita mulai dari hal-hal terkecil sekalipun. Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan. Polri PRESISI wajib ditunaikan,” pungkas Larshen Yunus.
Hingga berita ini ditayangkan, Awak Media masih berupaya mencari akses untuk mengkonfirmasi ke Kapolsek Tenayan Raya. (*)


















