NUSAN.ID – Suasana hangat penuh keakraban tercipta saat jajaran pengurus Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Provinsi Lampung melakukan audiensi ke Polda Lampung, Rabu (3/9/2025). Mereka disambut langsung oleh Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, S.H., M.Si., M.H. bersama Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, S.I.K., M.H.
Kunjungan enam pengurus PPWI—mulai dari pembina, ketua, sekretaris, wakil ketua, bendahara, hingga anggota—menjadi simbol eratnya hubungan antara dunia jurnalisme warga dengan kepolisian.
> “Kehadiran rekan-rekan PPWI kami sambut dengan penuh apresiasi. Mari bersama-sama kita hadirkan informasi yang mendidik dan menginspirasi masyarakat Lampung,” tutur Wakapolda Ahmad Ramadhan yang dikenal dekat dengan kalangan jurnalis maupun komunitas.
Era Digital: Semua Bisa Jadi Pewarta
Dalam dialog terbuka itu, Sugiarto, Wakil Ketua PPWI Lampung, menyoroti perubahan besar di era digital. Menurutnya, saat ini hampir setiap orang yang memiliki gawai dapat menjadi pewarta warga.
> “Smartphone di tangan masyarakat adalah media. Maka, perlu ada sinergi agar informasi yang disebarkan benar, mendidik, dan tidak menimbulkan keresahan,” jelasnya.
Lebih jauh, Sugiarto mengajak Polri dan masyarakat untuk memandang jurnalisme warga sebagai sarana pembangunan.
> “Dengan karya positif, bahkan membuka lapangan kerja bagi warga, kita bisa memutus rantai kejahatan. Karena orang yang sibuk berkarya tidak sempat berpikir negatif,” tambahnya.
Menggagas Wartawan Warga yang Kompeten
Husin Muchtar, Ketua PPWI Lampung, menekankan pentingnya peran organisasi sebagai wadah edukasi.
> “PPWI harus menjadi rumah bagi pewarta warga yang berkompeten. Sinergi dengan Polri dan lembaga lain adalah kunci agar karya informasi kita benar-benar berkontribusi untuk pembangunan,” tegasnya.
Senada, Gunawan KY, S.H., Sekretaris PPWI Lampung, menuturkan pentingnya program Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW).
> “Kami tengah mempersiapkan uji kompetensi agar anggota PPWI dapat diakui secara profesional. Dengan begitu, jurnalisme warga bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga profesi yang kredibel,” ungkapnya.
Jurnalisme sebagai Jembatan
Pertemuan PPWI dan Polda Lampung ini bukan sekadar audiensi biasa. Ia menjadi momentum menyatukan visi: menjadikan jurnalisme warga sebagai jembatan antara masyarakat dengan pemerintah, serta mitra kepolisian dalam menjaga harmoni sosial.
Dengan dukungan semua pihak, PPWI Lampung bertekad menghadirkan karya jurnalistik yang tidak hanya menyampaikan kabar, tetapi juga menginspirasi, mengedukasi, dan memberdayakan masyarakat.(TIM/Red)