NUSAN.ID – Terus menggeser jelang hari pencoblosan 27 November mendatang, Rahma-Rizha turun langsung menyapa masyarakat dengan menyampaikan visi misi yang diusung Paslon nomor urut 1 ini.
Menemui masyarakat hutan lindung, kamis (7/11) Rahma memaparkan berbagai program unggulan yang bahkan sebagian sudah terlaksana dimasa ia menjabat sebagai walikota. Ia pun tak sungkan mengakui program-program unggulan seperti baju gratis bagi anak SD dan SMP tersebut merupakan inisiasi dari almarhum ayah Syahrul. Ia melanjutkan program yang sudah mereka sepakati saat keduanya terpilih sebagai walikota dan wakil walikota.
Program tersebut sebelumnya tidak pernah terlintas atau dilakukan walikota-walikota yang pernah menjabat.
Namun sayang ayah Syahrul harus pergi karena dasyatnya virus Corona yang menjangkitinya. Sehingga program yang tersusun dilsnjutkd Rahma.
Namun ia pun tidak lama menjabat walikota dan kondisi masih didalam badai Corona yang menjadi kendala. Tetapi bukan Rahma namanya jika harus menyerah. Ia mendapat ide cemerlang dengan membangkitkan ekonomi lewat UMKM.
Jadilah ia disematkan walikota dandang kuali. Nama itu begitu fenomenal, dan Rahma tidak risih dengan gelar tersebut. Ia terus berdaya upaya membantu masyarakatnya agar keluar dari keterpurukan dampak dari wabah corona.
Disetiap kampanye tatap mukanya Rahma tidak pernah lupa melantunkan solawat dan zikir. Sebab baginya kehidupan akhirat itu pun sangat diperlukan. Ia bersama Rizha Afis yang seorang ustad dan juga pengajar sepakat untuk membangun SDM yang berakhlak. Tentunya harus didukung dengan sarana yang memadai. Quran centre menjadi solusi bagi generasi muda belajar agama. Ia bersama ustad yang sudah qatam Alquran 30 jus itu akan memberi tempat seluas-luasnya dan bagi yang berprestasi akan disekolahkan ke Jakarta. Anak-anak yang nantinya belajar di quran centre tidak dipungut biaya menimba ilmu agama.
Kampanye Paslon nomor urut 1 ini semakin mendanaikan saat sang ustad Rizha melantunkan ayat-ayat suci Alquran untuk memperkuat setiap perkataannya yang memiliki dasar.
Dan gsk tang juga perlu diketahui masyarakat, ia juga bukan sekedar peduli kepada agama Islam. Bagi non muslim pun ia berikan kepeduliannya sebagai contoh dengan memberikan pelatihan bagi guru sekolah Minggu berikut insentif. Karena ia tahu pasti kota Gurindam adalah masyarakat yang homogen dan ada berbagai agama didalamnya.(Lanni)



















